Salam Harmoni🍃
Sahabat sekalian, Dalam serangkaian memperingati akan Hari Air Sedunia (World Water Day) sebagai sumber kehidupan, Program Studi Geografi Universitas Pendidikan Ganesha pada tanggal 7 April 2024 mengadakan Podcast dengan judul “Bincang Tata Kelola Sumber Daya Air Berkelanjutan bersama Subak Puncak Landep”. Subak merupakan kelompok masyarakat pertanian Bali yang mengelola lahan pertanian khususnya pertanian lahan basah (sawah) yang lengkap dengan organisasi, sistem jaringan irigasi dan pengairan, tata guna lahan, pengambilan keputusan bersama, hingga teknik pola tanam dan ketahanan pangan, salah satunya adalah di Subak Puncak Landep. Praktek secara turun-temurun dan pengalaman dari Masyarakat Subak Puncak Landep sendiri menjadi tidak ternilai dapat bertahan hingga sekarang ini. Oleh karena itu sebagai Program Studi yang mengadaptasi Kurikulum Merdeka, Program Studi Geografi memperluas pengetahuan praktek kearifan lokal yang berkaitan dengan kegeografian seperti Subak Puncak Landep.
Program Studi Geografi UNDIKSHA mengadakan kegiatan Podcast bersama Kelian Subak Puncak Landep dan melibatkan mahasiswa dari S1 Program Studi Geografi UNDIKSHA dan mahasiswa dari S2 Program Studi Magister Manajemen Lingkungan UNDIKSHA yang dibantu oleh HMJ Geografi UNDIKSHA dan pengelola Resto dan Glamping Puncak Landep. Podcast dilaksanakan di Puncak Landep, Dusun Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Kegiatan dilaksanakan melalui Podcast Livestreaming dari youtube HMJ Geografi UNDIKSHA bersama Pak Jero Nyoman Tajun selaku Kelian Subak Puncak Landep dan dua mahasiswa yakni Regina Dea Br Tarigan dari Program Studi S1 Geografi UNDIKSHA dan Ida Bagus Arya Yoga Bharata dari Program Studi S2 Manajemen Lingkungan UNDIKSHA.
I Gede Putu Eka Suryana, S.Pd., M.Sc. selaku Koordinator Program Studi Geografi UNDIKSHA menjelaskan bahwa selain bagian memperingati Hari Air Sedunia kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka di Program Studi untuk belajar dimanapun dan dengan siapapun untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di Program Studi Geografi dan bentuk produksi ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan lokal seperti yang ada di Subak Puncak Landep.
Selama Podcast berlangsung banyak pembelajaran yang didapatkan dari Subak Puncak Landep khususnya berkaitan dengan Tata Kelola Sumberdaya Air Berkelanjutan. Pak Jero Nyoman Tajun menjelaskan bahwa bentang alam lahan persawahan di Subak Puncak Landep sudah ada sejak tahun 1945 dan masih lestari hingga sekarang.
Pembelajaran atas nilai-nilai berkelanjutan dalam tata kelola sumberdaya air yang didapatkan di Subak Puncak Landep seperti gotong-royong dan musyawarah dalam mengambil keputusan bersama Krama Subak (Masyarakat yang tergabung di Subak) dalam menghadapi berbagai persoalan seperti longsor dan kemarau, minimnya penggunaan pestisida dan lebih banyak menggunakan pupuk organik serta tradisi upacara-upacara di Subak hingga kemandirian pangan dengan adanya lumbung di setiap rumah/keluarga yang telah bertahan puluhan tahun tentu menjadi pembelajaran yang tidak ternilai dengan bukti masih lestarinya Subak Puncak Landep dan kemampuannya dalam mengelola sumberdaya air bersama-sama.