Singaraja, 15 Oktober 2025 – Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) turut berpartisipasi dalam kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Geograf Indonesia (IGI) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Oktober 2025 ini dihadiri oleh Koordinator Program Studi Pendidikan Geografi Undiksha, Dr. A. Sediyo Adi Nugraha, S.Si., M.Sc., didampingi oleh Prof. Dr. Ida Bagus Made Astawa, M.Si., serta beberapa dosen dan staf pengajar lainnya. Keikutsertaan tim dari Undiksha ini merupakan bentuk dukungan terhadap penguatan jejaring akademik antarperguruan tinggi serta kontribusi aktif dalam pengembangan ilmu geografi di Indonesia.
PIT IGI 2025 mengangkat tema besar mengenai “Peran Strategis Geografi dalam Membangun Ketahanan dan Kemandirian Bangsa”, yang membahas pentingnya disiplin ilmu geografi dalam menghadapi tantangan global, termasuk isu perubahan iklim, tata ruang, serta pendidikan berbasis riset. Dalam forum tersebut, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. selaku penerima Life Achievement Award menyampaikan bahwa terdapat lima karakter utama yang harus terus diperkuat dalam keilmuan geografi, yaitu:
1. Spasial thinking sebagai ciri khas utama geografi,
2. Kemampuan membaca dan membuat peta,
3. Geografi sebagai “parent of science” yang menjadi dasar berbagai cabang ilmu,
4. Pengembangan jiwa Geo-Entrepreneur bagi mahasiswa geografi, dan
5. Pendidikan Geografi berbasis riset (research-based learning) agar calon guru mampu memahami geografi secara utuh dan aplikatif.
Selain itu, forum ini juga menegaskan komitmen bersama bahwa mata pelajaran Geografi akan terus diperjuangkan untuk menjadi mata pelajaran wajib nasional, tidak hanya di jenjang SMA, tetapi juga di tingkat SD dan SMP. Hal ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat literasi spasial sejak dini di kalangan pelajar Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, juga dibahas mengenai pentingnya restrukturisasi kelembagaan dan pembagian peran antarinstansi di bidang geografi untuk memperkuat kolaborasi nasional. PIT IGI 2025 turut mendorong pembentukan profesi resmi “Geographer” yang diakui secara nasional, melalui mekanisme uji kompetensi profesional, sehingga keilmuan geografi di Indonesia dapat diakui secara akademik dan profesional.
Sebagai penutup, para peserta PIT IGI 2025 juga menyerukan pentingnya memperluas kiprah Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di kancah internasional dan kegiatan ilmiah lintas negara. Dengan demikian, diharapkan IGI tidak hanya menjadi organisasi ilmiah nasional, tetapi juga mampu berperan aktif dalam jaringan keilmuan global.
Keikutsertaan Prodi Pendidikan Geografi Undiksha dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jejaring akademik, membuka peluang kerja sama riset antar universitas, serta memberikan wawasan baru bagi pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan riset di bidang pendidikan geografi.
Judul:Pendidikan Geografi Undiksha Berpartisipasi dalam PIT IGI 2025: Dorong Penguatan Keilmuan dan Profesi Geografi



